KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI HOTEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada tahun 1996, Menteri Tenaga Kerja Indonesia mengeluarkan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PR : 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Dimana pada pasal 3 Peraturan Menteri
Tenaga tersebut menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga
kerja sebanyak lebih dari 100 orang atau lebih dan/atau mengandung
potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi
yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja seperti, peledakan, kebakaran,
pencemaran, dan penyakit akibat kerja, wajib menerapkan Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Mengingat perusahaan-perusahaan berkembang pesat dan SDM
yang dibutuhkan semakin tinggi, maka potensi bahaya dan resiko yang terjadi
juga semakin besar salah satunya di hotel. Di hotel khususnya di bagian housekeeping
department merupakan pekerjaan berat dan penuh resiko.
Bagi khalayak umum, konsep kebersihan melalui pengelolaan
lingkungan adalah hal baru, begitu juga proses pekerjaan pembersihan yang
mengutamakan aspek keamanan atau keselamatan kerja (safety environment
housekeeping).
Pada dasarnya (safety environment housekeeping)
adalah sistem kerja pembersihan yang tidak hanya sebatas menjaga kerapihan area
atau sekedar mencegah sampah yang menghalangi pintu dan tangga darurat, tapi
lebih daripada itu adalah terjaganya kewaspadaan bahwa musibah betapa pun tidak
diinginkan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa manfaat yang
memiliki dampak sangat besar dari pekerjaan housekeeping yang dilakukan
secara sistematis dan profesional. Seperti kita ketahui kecelakaan kerja
sekecil apapun yang terjadi di housekeeping department yang
dialami oleh karyawan berhubungan dengan berbagai hal, yaitu biaya yang
beberapa diantaranya diasosiasikan dengan perawatan medis dan kehilangan
pendapatan, juga berhubungan dengan kelancaran proses kerja yang
berpengaruh dengan produktivitas kerja.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis
tertarik untuk mengangkat judul:
“KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI HOTEL”. ]
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari housekeeping,
kesehatan dan keselamatan kerja, penerapan dan konsep ?
2. Bagaimana penerapan konsep kesehatan
dan keselamatan kerja lingkungan hidup di Hotel?
3. Apa saja ruang lingkup kesehatan dan
keselamatan kerja lingkungan hidup ?
4. Rambu-rambu keselamatan (safety
sign) apa saja yang digunakan dalam proses kerja di Hotel?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Hotel
Hotel merupakan salah satu unsur pariwisata yang
mempunyai peranan besar di dalam memberikan pelayanan bagi wisatawan. Hotel
bukan suatu tujuan wisatawan tetapi merupakan tempat dimana wisatawan
beristirahat dan mengatur kegiatan selanjutnya. Oleh karena itu hotel dengan
berbagai fasilitasnya harus mampu memenuhi kebutuhan wisatawan.
Hotel dengan sumber
daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan untuk memenuhi harapan tamu,
maka dari itu memiliki karyawan yang berkualitas menjadi sesuatu yang berarti
dan penting di dalam hotel oleh karena tamu-tamu yang ingin menikmati berbagai
fasilitas yang terdapat di dalam hotel hampir semuanya menginginkan pelayanan
dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Manajemen hotel yang
terus menerus melakukan evaluasi dan peningkatan pelayanan disamping
produk-produknya pasti dapat meningkatkan kualitas yang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh tamu. Peningkatan kualitas seringkali beehubungan dengan nilai
dari suatu produk terlebih lagi pada peningkatan jasa terutama pelayanan,
sehingga didalam penerapannya sesuai dengan harapan konsumen.
Memperoleh produk
berupa pelayanan jasa yang berkualitas memang harus selektif dan tidak terkesan
ikut-ikutan, supaya pelanggan tidak kecewa jika ternyata standar yang dipakai
tidak orang yang satu berbeda dengan apa yang diinginkan oleh orang lain.
Perkembangan iklim
pariwisata Indonesia memacu tiap-tiap provinsi untuk meningkatkan kualitas
usaha wisata yang ada seperti halnya Ibukota Jakarta. Salah satu dari sekian
banyak usaha wisata di Jakarta yang bergerak di bidang sarana akomodasi adalah
Hotel Shangri-La Jakarta. Adanya antisipasi yang baik dengan manajemen kepada
calon tamu tercermin dari kesediannya berbagai fasilitas yang memadai terlebih
lagi didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.
Mempunyai sumber daya
manusia yang baik dan berkualitas memang bukan suatu pekerjaan yang mudah bagi
manajemen. Namun bukan berarti manajemen tidak mampu menyediakan semua itu,
walaupun pelayanan yang diberikan kepada tamu berupa bauran budaya Indonesia dan standar pelayanan hotel
yang telah ada namun secara keseluruhan pelayanan yang deberikan tergolong
memenuhi standar pelayanan hotel berbintang.
Tamu akan akan menilai
kualitas pelayanan jika dilihat dari dua aspek yaitu kinerja yang diberikan
oleh pihak hotel ( dalam hal ini karyawan sebagai pelaku kinerja hotel ) dan
harapan tamu terhadap jasa tersebut. Jika kinerja yang diberikan oleh hotel
atau karyawan hotel memenuhi harapan tamu maka tamu akan merasa sangat puas
oleh karena pelayanan yang diberikan. Begitu juga sebaliknya jika tamu merasa
pelayanan yang diterima jauh lebih kecil dari kinerja hotel yang diharapkan
maka tamu akan meras tidak puas dan lambat laun akan meninggalkan hotel.
Kualitas pelayanan yang
baik sangat berpengaruh terhadap peningkatan hunian kamar yang pada akhirnya
berpengaruh pada peningkatan pendapatan restoran,walaupun pendapatan dari
sektor makanan dan minuman masih menempati urutan kedua dari pendapatan
terbesar hotel.
2.2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) perlu diterapkan pada perusahaan dan organisasi
guna menjamin keselamatan dan kesehatan para pegawainya. Apa sebenarnya
definisi atau pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)? Dan apa
pula tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)?
A. Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan
kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bebas dari resiko kecelakaan
atau kerusakan atau dengan resiko yang relatif sangat kecil dibawah nilai
tertentu (Simanjuntak, 1994). Sedangkan kesehatan kerja dapat diartikan sebagai
kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja (Simanjuntak, 1994).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu
proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta
benda, serta gangguan lingkungan. OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan factor yang mempengaruhi atau akan
mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja kontrak dan
kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. Dari definisi keselamatan
dan kesehatan kerja di atas serta definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan OHSAS dapat disimpulkan bahwa
Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah suatu program yangmenjamin keselamatan
dan kesehatan pegawai di tempat kerja.
B. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tujuan
dari penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai berikut:
1) Melindungi para pekerja dan orang
lain di tempat kerja,
2) Menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien, Menjamin proses produksi berjalan
lancar.
2.3 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Di era globalisasi dengan persaingan bebas dan terbuka, sosialisasi dan
penggunaan standart acuan untuk industri seperti standart kualitas, manajemen
kualitas, manajemen lingkungan dan juga kesehatan dan keselamatan kerja.
Definisi atau pengertian dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
adalah merupakan bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan atau
implementasi, prosedur, proses dan sumber daya-sumber daya yang diperlukan
dalam pengembangan dan penerapannya, studi pencapaian dan pemeliharaan dari
kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja agar pengendalian resiko yang
berhubungan dengan aktifitas kerja, penggunaan alat, penciptaan tempat kerja
yang aman dan nyaman, produktif dan efisien.
A. Target dan Tujuan
Target dan
tujuan dari manajemen sistem kesehatan dan keselamatan kerja adalah untuk
menciptakan kesehatan dan keselamatan kerja dalam tempat kerja di semua bagain
yang terkait didalamnya sehingga dapat dicegah dan dikurangi timbulnya
kecelakaan dan penyakit yang menyebabkan dan mepengaruhi kerja serta penciptaan
lingkungan kerja yang aman dan nyaman, efisien dan produktif dalam bekerja.
B. Alasan-alasan dalam penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamtan
kerja
Karena
kesehatan dan keselamatan kerja adalah bukan semata-mata kebutuhan pemerintah,
masyarakat, pasar, atau dunia internasioanal akan tetapi juga merupakan
tanggung jawab dari para pengusaha untuk menyediakan tempat kerja yang aman dan
nyaman bagi para pekerjanya. Disamping itu, penerapan sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja juga mempunyai banyak keuntungan bagi industri
seperti:
C. Keuntungan langsung
·
Dapat
mengurangi jam kerja yang hilang yang dikarenakan karena kecelakaan kerja.
·
Menghindari
hilangnya nyawa ataupun benda material perusahaan karena kecelakaan kerja
·
Menciptakan
tempat kerja yang produktif dan efisien karena pekerja merasa aman dalam tempat
kerja.
D. Keuntungan
tidak langsung
·
Meningkatkan
image atau nama baik perusahaan pada pasar
·
Menciptakan
hubungan yang harmonis antara perusahaan dan pekerjanya
·
Perawatan
terhadap alat dan mesin kerja menjadi lebih baik sehingga alat dan mesin
perusahaan menjadi tahan lama dan megurangi biaya untuk pembelian alat baru
yang rusak.
Unsur dan element dalam sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (berbagia sumber):
Komitmen dan Kebijakan
Komitmen dan Kebijakan
·
Komitmen dan
Kepemimpinan
·
Penilaian awal
tentang kesehatan dan keselamatan kerja
·
Kebijakan
tentang kesehatan dan keselamatan kerja
Perencanaan
·
Perencanaan
identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko
·
Peraturan
perundangan dan aturan lainnya
·
Traget dan
tujuan yagn ditetapkan
·
Penentuan
indikator kinerja
·
Perencanaan
awal dan aktifitas yang sedang berlangsung
Penerapan dan pelaksanaan
·
Jaminan
Ketrampilan
·
Sumberdaya
manusia, alat dan material (dana atau uang)
·
Integrasi
·
Tanggung jawab
·
Konsultasi,
motivasi dan penghargaan
·
Latihan dan
kompensasi
Aktifitas pendukung
·
Komuinikasi
·
Pencatatan
·
Dokumentasi
·
Proses dan
operasi dokumen
·
Pemeliharaan catatan
dan manajemen informasi
Identifikasi sumber bahaya,
penilaian dan pengendalian resiko
·
Mengidentifikasi
sumber bahaya
·
Penilaian
faktor resiko
·
Tindakan-tindakan
yang diambil
·
Skema dan
rekayasa alat
·
Tindakan
administratif
·
Tinjauan ulang
kontrak
·
Pembelian
·
Prosedur dalam
menghadapi keadaan darurat dan bencana yang timbul
·
Prosedur dalam
menghadapai kecelakan
·
Perencanaan
prosedur pertolongan keadaan darurat
Pengukuran dan evalusi
·
Inspeksi dan
evalusi
·
Audit sistem
manajemen kesehatan dan keselamtan kerja
·
Tindakan
perbaikan dan pencegahan
2.6 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Executive Housekeeper
Bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional housekeeping
mengawasi pekerjaan supervisor dan roomboy meliputi kinerja
kebersihan, kerapihan, keindahan serta kelengkapan kamar hotel.
2. Asst. Executive Housekeeper
Bertanggung jawab menggantikan Executive Housekeeper jika
dalam keadaan darurat.
3. ADM
Bertanggung jawab atas status-status kamar dan menerima
permintaan dari tamu.
4. Floor Supervisor
Bertanggung jawab mengawasi kinerja setiap roomboy
incharge di setiap floor.
5. Public Area Supervisor
Bertanggung jawab mengawasi kinerja dari houseman,
gardener, houseman floor dan memelihara seluruh area yang berada di
hotel.
6. Room Attendant/ Roomboy
Bertanggung jawab atas pengerjaan dan pemeliharaan
kebersihan, kerapihan dan kenyamanan kamar tamu.
7. Minibar Checker
Bertanggung
jawab atas kelengkapan minibar yang ada pada setiap kamar tamu.
1. Linen Attendant dan Uniform
Attendant
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembersihan dan
penanganan linen-linen hotel dan seragam karyawan hotel.
2. Guest Valet
Bertugas mengambil cucian-cucian tamu dan mengantarkannya
kembali bila sudah selesai dicuci.
3. Houseman
Bertanggung jawab atas pengerjaan dan pemeliharaan dan juga
kebersihan, keindahan serta kerapihan seluruh area hotel.
4. Pool Attendant
Bertanggung jawab atas pengerjaan menjaga dan memelihara
kebersihan kolam renang beserta fasilitasnya.
5. Gardener
Bertanggung
jawab dalam menjaga dan memelihara kelestarian, kebersihan, keindahan, serta
pengadaan flower basket dan membuat mini garden untuk perihal
acara-acara meeting
BAB III
KESIMPULAN
Dengan banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan sistem
manjemen kesehatan dan keselamatan kerja dan juga penerapan yang memenuhi
kualifikasi yang sudah ditetapkan undang-undang atau peraturan yagn ditetapkan
baik dalam perusahaan kecil, menengah ataupun industri besar akan mebuat
industri tersebut lebih kompetitif, aman dan efisien serta produktif dalam
menghadapi era globalisasi
3.1
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis telah laksanakan
mengenai kesehatan dan keselamatan kerja di housekeeping department Savoy
Homann Bidakara Hotel Bandung terdapat beberapa manfaat yang memiliki
dampak sangat besar dari pekerjaan housekeeping yang dilakukan secara
sistematis dan profesional.
Namun Pada dasarnya (safety environment
housekeeping) adalah sistem kerja pembersihan yang tidak hanya sebatas
menjaga kerapihan area atau sekedar mencegah sampah yang menghalangi pintu dan
tangga darurat, tapi lebih daripada itu adalah terjaganya kewaspadaan bahwa
musibah betapa pun tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Oleh karena itu menerapkan pelaksanan konsep kesehatan dan keselamatan kerja
sangat diutamakan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas
dari pencemaran lingkungan.
Jadi
kesimpulan dari rumusan masalah dan hasil pembahasan laporan ini adalah:
1. Pengertian Housekeeping, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja, Penerapan dan Konsep
1.
Pengertian Housekeeping
Housekeeping adalah salah satu department yang bertugas dan
bertanggung jawab atas kebersihan,kenyamanan, keindahan maupun kelengkapan
seluruh area di dalam hotel agar karyawan dan tamu merasa nyaman
dan aman berada di dalam hotel.
2.
Pengertian Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu kondisi
terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan
terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda serta gangguan lingkungan.
3.
Pengertian Penerapan
Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori,
metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan
yang diinginkan suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan
tersusun sebelumnya.
4.
Pengertian Konsep
Konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri
umum objek, peristiwa atau fenomena lainnya.
2. Penerapan Konsep Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan
Hidup di Housekeeping Department Savoy Homann Bidakara Hotel
2.1
Penerapan Konsep Kesehatan Lingkungan Hidup di Housekeeping Department
Penerapan konsep kesehatan kerja di housekeeping
department terdiri dari beberapa hal, yaitu:
1.
Infeksi dan Penyakit
2.
Pakaian Kerja
3.
Menjaga Kaki
4.
Penampilan
5.
Personal Hygiene
6.
Tangan
7.
Tidak Menularkan kepada Orang Lain
5.2 Penerapan Konsep Keselamatan Kerja Lingkungan Hidup di
Housekeeping Department
Penerapan konsep keselamatan kerja di housekeeping
department terdiri dari beberapa hal, yaitu:
1. Menggunakan Cleaning Material
dan Cleaning Equipment
2. Menggunakan Trolley
3. Menggunakan Bahan Pembersih
4. Menata Bed dengan Aman
5. Menggunakan Pakaian Pelindung.
6. Prosedur Menangani Kecelakaan.
4.
Ruang Lingkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pada prinsipnya, ruang lingkup kesehatan dan keselamatan
kerja mencakup tiga macam aspek, yaitu :
1. Pekerja
2. Pekerjaan
3. Tempat kerja.
5.
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Bahaya (Hazard) dan Resiko (risk)
yang diakibatkan Bahaya (hazard)
Berikut ini faktor-faktor penyebab terjadinya bahaya (hazard)
dan akibatnya, antara lain sebagai berikut:
1. Chemical Hazard (bahaya kimia)
2. Physical Hazard (bahaya fisik)
3. Biological Hazard
4. Ergonomic Hazard
5. Mechanical Hazard
6. Electrical Hazard
7. Phychological Hazard
8. Hazard Somatic.
5.
Cara Pengendalian Bahaya (Hazard)
Ada beberapa macam cara pengendalian
yang dapat dilakukan agar dapat terhindar dari penyakit akibat kerja, yaitu:
1. Eliminasi
2. Subtisusi
3. Miniminasi
4. Engineering Control
5. Administrative Control
6. Personal Protective.
6.
Rambu-Rambu Keselamatan (Safety Sign) di Housekeeping Department Savoy
Homann Bidakara Hotel
Rambu-rambu keselamatan yang
biasa digunakan di housekeeping department Savoy Homann Bidakara
Hotel Bandung, yaitu:
1.
Caution (Perhatian / Waspada )
Contohnya yaitu:
CAUTION
WET FLOOR, CLEANING IN PROGRESS, CAUTION MAN AT WORKING.
3.2
Saran
Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan
beberapa kepada pihak industri dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan di masa mendatang.
4.2.1 Saran untuk pihak industri
1. Agar industri dapat memberikan
seorang instruktur khusus pada hari-hari tertentu untuk memberikan
pelajaran teori yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan siswa/siswi
sehingga siswa/siswi dapat mengerti dan memahami pekerjaan yang dilaksanakan khususnya
di bagian housekeeping department.
2. Room attendant dan houseman agar lebih
meningkatkan penerapan kesehatan, keselamatan kerja lingkungan hidup khususnya
dalam penggunaan chemical.
3. Menambah jumlah
persediaan perlataan dan perlengkapan khususnya di housekeeping department
agar proses kerja lebih optimal.
4. Lebih memonitoring anak trainee
agar lebih terpantau kemajuan dan keterampilan selama melaksanakan Pendidikan
Sistem Ganda
5. Lebih meningkatkan lagi kerjasama
antar department agar tidak terjadi miss comunication.
6. Lebih meningkatkan lagi kebersihan
dan keasrian di area dan room.
7. Lebih meningkatkan disiplin kerja
karyawan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada di
Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung.
8. Meningkatkan disiplin waktu agar
pelaksanaan kerja di berbagai department dapat lebih teratur dan
efisien.
4.2.2 Saran untuk sekolah
1. Sekolah agar dapat memantau kegiatan
siswa yang sedang melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) secara intensif
sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan bersama.
2. Pihak lembaga diharapkan dapat
menjalin kerjasama yang baik dengan pihak dunia usaha, dalam hal ini
perhotelan.
DAFTAR PUSTAKA
Tim
penyusun FT.2005. Hotel. Surabaya.FT
Universitas Negeri Surabaya.
Zulkarnaen
Yossi.2006. Kresi Manajemen Hotel.Jakarta.
Puspa Swara.
Mulyawan
Porrie.2006.Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (SMK 3).Jakarta.PT.BPK
Gunung Mulya
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.1988.Kamus
Besar Bahasa Indonesia.Jakarta.Balai Pustaka
DOWNLOAD FILE DI SINI
Izin mengutip y, sbg referensi tgs..
BalasHapusberess......
Hapusjgn lupa singah-singah lagi ya
komenntnya juga...
hehe
izin ya,,,, untuk aku jadiin refrensi, makasi sebelumnya ,,, :)
BalasHapusSalam kenal,
BalasHapusSebelumnya saya sangat menghargai betapa kepedulian pada k3 saat ini banyak dipublikasikan dan dipromosikan melalui media seperti blog ini.
Tapi izinkanlah saya memberi sedikit masukan.
Housekeeping di k3 lebih banyak di asosiasikan dengan 5s atau afterwork clean up/preps. House keeping di hotel seperti ini akan lebih mantap lagi jika pendekatannya dari sisi health/kesehatan (k3 kan ada kesehatan dan keselamatan kerja)
Jadi lebih tajam kalau dasar yg diambil bukan dari permenaker 5/96 mengenai smk3 tapi dari 1/70 ditambah dengan peraturan penerapan keaehatan di tempat kerja.
Demikian saran saya.,
Salam k3
LT
Penanggung jawab pjk3 bidang smk3 dan kelembagaan
TransafeIndonesia
Mantap pak salam K3
HapusPak luki,
Hapusternyata muncul di sini
SAya tunggu Tulisan tentang SKKNI K3 terbaru 2019 atau sea Survival sertifikasi bnsp dan HUET sertifikasi BNSPnya dong
Supaya lebiih mantap..
Andi HSE
hehehe
BalasHapusartikelnya keren dan sangat memberikan informasi
BalasHapuswww.sepatusafetyonline.com
Dapatkan Penghasilan Tambahan Disini..
BalasHapusDonaco Poker.. Agen Terpercaya dan Teraman..
Kemenangan besar bisa di dapatkan...
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WHATSAPP : +6281333555662