Pages

Rabu, 14 Agustus 2013

PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM RANGKA MENUJU ” INNOVATIVE SCHOOL ”


PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
DALAM RANGKA MENUJU ” INNOVATIVE SCHOOL ”




Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik dibidang ekonomi, politik, kebudayaan seni dan bahkan di dunia pendidikan.
 Dunia pendidikan harus mau mengadakan inovasi yang positif untuk kemajuan pendidikan dan sekolah. Tidak hanya inovasi dibidang kurikulum, sarana-prasarana, namum inovasi yang menyeluruh dengan menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan pendidikan. Teknologi pendidikan dapat mengubah cara pembelajaran yang konvensional menjadi nonkonvensional.
Dalam rangka Innovative School, sekolah harus merespon perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih yang menyediakan segudang ilmu pengetahuan yang baru dan lama. Pembelajaran di sekolahperlu menggunakan serangkaian peralatan elektronik yang mampu bekerja lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian, peran guru tetap dibutuhkan dikelas, ia sebagai desainer, motivator, pembimbing, dan sebagainya dan tentunya sebagai sosok individu harus tetap dihormati.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) merupakan suatu kebutuhan menuju ”Innovative School” karena dengan penggunaan ICT diharapkan adanya peningkatan mutu belajar/ mengajar, peningkatan produktivitas/efisiensi dan akses, peningkatan sikap belajar yang positif, pengembangan professional/ staff dan adanya peningkatan profil/ pengenalan. Kelima haltersebut merupakan harapan sekaligus kebutuhan yang menjadi dasa rperlunya penerapan ICT di sekolah. Dengan demikian diharapkan sekolah mengalami perubahan-perubahan yang sesuai dengan tuntutan global tetapi tetap searah dengan visi dan misinya yang dikorelasikan dengan kebutuhan sekolah dan daerah.
Teknologi pendidikan seringkali diasumsikan dalam persepsi yang mengarah pada masalah elektronika padahal konsep teknologi mengandung pengertian yang luas untuk itu dalam tulisan ini akan dibahas lebih lanjut.

PERUMUSAN MASALAH
a.       Apa Pengertian Teknologi Pendidikan
b.      Apa macam-macam Teknologi Pendidikan
c.       Apa manfaat dan kekurangan Teknologi Pendidikan
d.      Apa hubungan Teknologi Pendidikan dan ”Innovative School”

A. Pengertian Teknologi Pendidikan
Sebelum membahas teknologi pendidikan terlebih dahulu perlu diketahui pengertian teknologi. Kata Teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai alat elektronik. Tapi oleh ilmuwan dan ahli filsafat ilmu pengetahuan diartikan sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan masalah manusia.
Menurut Yp Simon (1983), teknologi adalah “suatu displin rasional yang dirancang untuk meyakinkan penguasaan dan aplikasi ilmiah”.
Menurut (An) : “Teknologi tidak perlu menyiratkan penggunaan mesin, akan tetapi lebih banyak penggunaan unsur berpikir dan menggunakan pengetahuan ilmiah”.
Menurut Paul Saetiles (1968). : “Teknologi selain mengarah pada permesinan, teknologi meliputi proses, sistem, manajemen dan mekanisme kendali manusia dan bukan manusia”.
Pengertian Teknologi Pendidikan diabad ke dua puluh meliputi lentera pertama proyektor slide, kemudian radio dan kemudian gambar hidup.Sedangkan abad 19 ke bawah sampai lima belas teknologi lebih diartikan papan tulisdan buku.
Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito, M.Pd : “Teknologi Pendidikan adalah proses yang kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia/ pendidikan”.
Menurut ”Mackenzie, dkk” (1976) : “Teknologi Pendidikan yaitu suatu usaha untuk mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi
permasalahan”.
Jadi Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan. Lebih detail dapat diuraikan bahwa:
·   Teknologi Pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari desain dan lingkungan yang melibatkan pelajar.
·   Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya untuk melibatkan pelajaran; strategi belajar kognitif dan keterampilan berfikir kritis.
·         Belajar teknologi dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif, konstruktif, autentik dan kooperatif seta bertujuan.

B. Macam-macam Teknologi Pendidikan
Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode, kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global. Untuk itu ada lima teknologi baru yang dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.

1. Lima macam Teknologi
a. Teknologi yang pertama : Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap mode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan.Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait.


b. Teknologi yang kedua : Desain system
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.

c. Teknologi yang ketiga : Kualitas pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi pendidikan/ sekolah.

d. Teknologi yang keempat : Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untuk aspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).

e.    Teknologi yang kelima : Teknologi pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiranyang berlaku untuk instruksi dan belajar.
Kelima teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menujuinovasi pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan / alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.

2. Tiga macam teknologi pendidikan
Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies (1972) ada tiga
yaitu:
a.      Teknologi pendidikan satu
Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM,LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya). Teknologi mekanikini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli material yang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar.Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien.
b.      Teknologi pendidikan dua
Teknologi pendidikan dua mengacu pada ”perangkat lunak ”yaitu menekankan pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam pengembangan instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi dua, menyediakan keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui yang sekarang, bermanfaat pada pengalaman belajar Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrumen presentasi atau transmisi.
c.       Teknologi pendidikan tiga
Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan duateknologi yaitu “peragkat keras“ dan perangkat lunak”.Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu ke arah pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada di sekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titikberatnya dalam orientasi diagnostik yang menarik. Dari ketiga macam tekonologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan sebagai persepsi yang benar, namum juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya perangkat kerasdan lunak.

C.Manfaat Teknologi pendidikan dan kekurangannya

1.Manfaat teknologi pendidikan
a.       Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan:
- Untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan
- Untuk organisir produksi, multimedia sebagai dasar pengetahuan pelajar.

b.      Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang mendukung pelajar :
- Untuk mengakses informasi yang diperlukan.
- Untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia.

c.       Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan berbicara.
- Untuk berkolaborasi dengan orang lain.
- Untuk mendiskusikan, berpendapat dan membangun konsensus antara anggota sosial.

d.      Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar Untuk membantu pelajar mengartikulasikan dan memprentasikan apa yang mereka ketahui.

e.       Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.
f.       Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
g.      Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.

2. Kekurangannya
a.       Pihak guru yang tidak bisa mengoperasikan/menguasai elektronika akan tertinggalkan oleh siswa.
b.      Teknologi pendidikan memerlukan SDM yang berkualitas untuk bias mempercepat inovasi sekolah, sedangkan realita masih kurang.
c.       Keterbatasan sarana prasarana sekolah akan menghambat inovasi pendidikan.
d.      Penggunaan teknologi pendidikan dalam bentuk Hardware memerlukan control yang tinggi dari guru atau orang tua terutama internet dan software.
e.       Siswa yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal
Hubungan Teknologi Pendidikan dan Innovative School
Inovasi pendidikan merupakan hal yang perlu dilakukan oleh tiap sekolah jika sekolah ingin maju. Perubahan sekolah bukan hanya dilihat dengan adanya seperangkat alat elektronika yang canggih di sekolah, namun banyak aspek yang menjadi indikator. Innovative school artinya perubahan sekolah atau perubahan pendidikan.
Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal dengan beberapa identifikasi,
namun menurut Ashby 1967 ada empat :
· Ketika masyarakat /orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga tugas pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari rumah ke sekolah.
·         Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan
· Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan ketersediaan buku lebih luas.
· Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV, computer, LCD proyektor, perekan internet, LAN, dsb ).

Keempat perubahan di atas di dunia pendididkan telah menimbulkanbanyak masalah, dan untuk itulah kelima teknologi yang dibahas pada point sebelumnya sangat membantu untuk solusi pemecahan.
Perubahan pendidikan/sekolah yang dinginkan sekolah sesuai visi danmisinya tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitusistem berfikir, system desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen. Sekarang sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha kerasuntuk mengatur kembali sistem pendidikan mereka. Banyak program sekolahyang ditawarkan pada masyarakat baik itu jurusan maupun status sekolahyaitu SSN, unggul, model, internasional, akselerasi dan sarana prasarananya.
Yang jelas perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan dari unsur SDM yang berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desein pendidikan, punya kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap pendidikan.
Jadi dapat dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi merupakan okbyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya.
Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang inovasi pendidikan, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk sasaran/tujuan yang pasti dan bermanfaat dimasa datang
D. PENERAPAN TEKNOLOGI DI BIDANG PENDIDIKAN
Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar, belajar lebih efektif, lebih efisien, lebih banyak, lebih cepat dan sebagainya. Untuk itu ada produk yang sengaja dibuat dan ada yang ditemukan dan dimanfaatkan. Namun perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat akhir-akhir ini dan menawarkan sejumlah kemungkinan yang semula tidak terbanyangkan, telah membalik cara berpikir kita dengan “bagaimana mengambil manfaat teknologi tersebut untuk mengatasi masalah belajar”.
Berkembanganya penerapan teknologi pendidikan boleh dikatakan berasal dari Amerika Serikat. Pada awal perkembangan sekitar seratus tahun yang lalu, teknologi itu terkenal sebagai cara mengajar dengan menggunakan alat peraga hasil buatan sendiri oleh guru di sekolah. Tiga puluh tahun kemudian (sekitar tahun 1930) penggunaan alat peraga itu berkembang dengan diproduksinya  secara massal media belajar-pengajaran untuk digunakan di sekolah secara meluas. Sepuluh tahun kemudian, saar Amerika Serikat terlibat dalam perang dunia II, diperlukan banyak sekali tenaga terampil dalam mengoperasikan dan menangani peralatan perang. Untuk itu diperlukan latihan yang efektif dalam waktu yang pendek dan dapat diulang sesering mungkin. Dikembangkanlah cara peralatan dengan menggunakan berbagai media dan simulator untuk keperluan pelatihan personel angkatan bersenjata tersebut. Mulailah dikenal istilah teknologi kinerja (performance technology).
Seusai perang dunia II mulai dikembangkan pengalaman di kalangan angkatan bersejata tersebut untuk keperluan pendidikan dan pelatihan. Dalam lingkungan sekolah dan perguruan tinggi mulai dibangun suatu lembaga yang dipisahkan dari perpustakaan,d engan menyediakan dan mengembangkan media pengajaran dan diberi nama Pusat Sumber Belajar (PSB). Program studi atau keahlian dalam teknologi pendidikan mulai dibuka dibeberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat, Inggris dan Kanada.
Namun pendidikan dalam lingkungan sekolah ini lebih berorientasi teoritis dan menganggap fungsinya adalah mempersiapkan peserta didik untuk masa depa yang siap latih. Padahal dengan semakin berkembangnya kegiatan sosial-ekonomi diperlukan tenaga yang kompeten lebih banyak dan cepat. Hal ini memicu tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pelatihan dan kursus sebagai upaya pendidikan berkelanjutan yang bersifat terapan. Lembaga-lembaga ini ada yang berdiri sendiri, namun banyak yang merupakan bagian dari organisasi bisnis, industri dan publik, serta organisasi pemerintah. Untuk mereka ini lebih tepat digunakan istilah “teknologi pembelajaran”, karena mereka lebih berkepentingan dalam membelajarkan orang dalam lingkungan kerja  mereka sendiri atau pembelajaran untuk penguasaan suatu kompetensi tertentu. Perkembangan ini dapat digambarkan pada gambar berikut:
Di Indonesia sendiri penerapan teknologi pembelajaran tidak jauh berbeda dengan perkembangan seperti halnya di Amerika Serikat, hanya terpaut waktu yang cukup lama. Perkembangan itu boleh dikatakan baru dikenal sekitar awal tahun 1950, dengan didirikannya Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru (BKTPG) dan Balat Alat Peraga Pendidikan (BAPP) di Bandung. BKTPG yang sekarang menjadi Pusat Pengembangan Penataran Guru Tertulis (P3G Tertulis) bertanggung jawab untuk menyelenggarakan penataran kualifikasi guru dengan bahan pelajaran tertulis dengan berpegangan pada konsep belajar mandiri. BAPP pada awal tahun 1970 diintegrasikan dengan Pusat Pengembangan Penataran Guru bisang studi.
Kalau kita simak gambaran perkembangan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa mayoritas para tenaga kependidikan dan pembelajaran (termasuk guru, widyaiswara, bahkan manajer HRD) masih ada dalam lingkaran terkecil Peragaan Ajaran atau lingkaran berikutnya Media Pembelajaran. Mereka belum menyadari bahwa tuntutan perkembangan zaman sekarang sudah pada lingkaran Teknologi Kinerja dan Teknologi Pembelajaran. Dapat diibaratkan bahwa bila mereka itu bekarya dalam profesi kesehatan, masih mengandalkan pada stetoskop dan tensimeter saja. Mereka belum menyadari perlunya CT scan dan berbagai proses dan sumber yang canggih.
Beberapa bentuk penerapan teknologi pembelajaran secara menyeluruh, yaitu yang meliputi semua komponen dan karena itu merupakan sistem dapat dicontohkan sebagai berikut:
  1. Proyek percontohan sistem PAMONG (Pendidikan Anak oleh Maysarakat, Orang tua dan Guru) di kabupaten Karanganyar, Surakarta pada tahun 1974 dan disebarkan di kabupaten Malang dan Gianyar pada tahun 1978
  2. Pemasyarakatan P4 melalui permainan yang diujicobakan di kabupaten Batu, Malang
  3. Proyek Pendidikan Melalui Satelit (Ruyal Satellite Project) di perguruan tinggi wilayah Indonesia bagian timur (BKSPT INTIM)
  4. Program Pendidikan karaktet memalui serial televisi ACI (Aku Cinta Indonesia = Amir Cici Ito) = serial televisi pendidikan pertama (dan terakhir)
  5. Program KEJAR Paket A dan B
  6. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
  7. SLTP terbuka
  8. Universitas Terbuka
  9. Sistem Belajar Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan
  10. Jaringan sistem belajar jarak jauh (Indonesian Distance learning Network = IDLN) dan SEAMOLEC (SEAMOE Open Learning Center) yang berkedudukan di Pustekkom Diknas
Daftar ini sama sekali tidak komprehensif, karena masih banyak bentuk penerapan lain. Beberapa kegiatan ini memang sudah terhenti karena berbagai alasan kebijakan maupun pendanaan.



Kesimpulan
Arti pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat kita simpulkan bahwa :
1.      Teknologi pendidikan adalah proses yang komplek yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia/pendidikan.
2.      Teknologi pendidikan sangat diperlukan dalam usaha menuju “ Innovative School “ atau perubahan sekolah karena dalamteknologi pendidikan tidak hanya unsure elektronik saja yang adatapi SDM yang berkualitas atau mampu berpikir, mendesain sistem,dan punya ilmu pengetahuan untuk melakukan manajemen perubahan serta melakukan teknologi pembelajaran.
3.      “ Innovative School “ perlu dilaksanakan supaya sekolah mampu menjawab tantangan global dan tuntutan masyarakat.

Saran
1.      Hendaknya sekolah mempersiapkan sarana prasarana untuk kebutuhan tekonologi pendidikan.
2.      Hendaknya sekolah menyiapkan SDM yang siap menerapkan teknologi pendidikan untuk perubahan sekolah (Innovative School ).
3.      Hendaknya pemerintah sering mengadakan pelatihan seperti Jardiknas atau Diklat Komputer



DAFTAR PUSTAKA

·         Andi Afifuddin. 2007. Penggunaan metode E-Learning Dalam ProsesBelajar Mengajar di Sekolah pada Mata Pelajaran TIKTingkat SMP. Majalengka, Jawa Barat
·         Davil H. Jonassen. Tekonologi Pembelajaran dengan suatu pendekatanPerspektif (Construktif). Nw Jersey, Columbus ohio ;Pennsylvonia state University.
·         Ivor K. Davis. 1976. eknologi Pendidikan “ contoh yang sempurna Paradigma danmodel. London.
·         Prof. Nyoman S. Degeng. 2004. Pembelajaran konstruktivistik Vs Behaviouristik. Malang : Universitas Negeri Malang
·         Prof. Sutomo & Sugito M.Pd. 2005. Kapita Selekta & Problematika Teknologi pendidikan. Surabaya UNIPA.
·         Sandra Wills and Shitley Alexander. Pengantar Manajemen Teknologi Belajar dan Mengajar.




DOWNLOAD FILE DI SINI
KHASANAH ILMU
JUJUR - MUDAH - MURAH
http://khasanahilmuu.blogspot.com/2013/08/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About