GAMBARAN SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN PADA PANTI ASUHAN NIRMALA BANDA ACEH PADA TAHUN 2012
1.1. Latar Belakang
Makanan merupakan
kebutuhan dasar manusia untuk melanjutkan kehidupan. Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti
memiliki nilai gizi yang optimal seperti:
vitamin, mineral, hidrat arang, lemak, dan lainnya (Djarismawati, 2004).
Penyelenggaraan makanan
di luar lingkungan keluarga diperlukan
oleh sekelompok konsumen karena berbagai
hal tidak dapat makan bersama dengan keluarganya
di rumah. Mereka itu dapat terdiri dari para karyawan pabrik atau perusahaan, pekerja perkebunan, para prajurit,
orang sakit, penghuni asrama atau panti asuhan,
narapidana, dan sebagainya (Moehyi, 1992).
Dalam Ensiklopedia Indonesia (1982) yang dimaksud
dengan higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, serta
berbagai usaha untuk mempertahankan atau untuk memperbaiki kesehatan. Higiene
juga mencakup upaya perawatan kesehatan
diri, termasuk ketetapan sikap tubuh. Upaya higiene mencakup perlunya
perlindungan bagi pekerja yang terlibat dalam proses pengolahan makanan agar
terhindar dari sakit, baik yang disebabkan oleh penyakit pada umumnya, penyakit
akibat kecelakaan ataupun penyakit akibat prosedur kerja yang tidak memadai
(Depkes, 2006).
Apabila ditinjau dari
kesehatan lingkungan, pengertian higiene adalah usaha kesehatan yang
mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya
mencegah timbulnya penyakit karena faktor
lingkungan. Ke dalam pengertian
tersebut termasuk pula upaya melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat
kesehatan manusia (perorangan/individu dan masyarakat), sedemikian rupa
sehingga berbagai faktor linkungan yang tidak menguntungkan tidak sampai
menimbulkan penyakit (Fathonah, 2005).
Masalah sanitasi
makanan sangat penting, terutama di
tempat-tempat umum yang erat kaitannya dengan pelayanan untuk orang
banyak. Terdapat 4 (empat) faktor yang
memungkinkan terjadinya penularan penyakit melalui makanan, yakni perilaku yang tidak higienis, adanya sumber penyakit
menular, adanya media (makanan dan minuman),
dan resipienal (D.Anwar Musadad, 1995).
Makanan dapat merupakan
sumber penularan penyakit apabila kebersihan
dalam penyelenggaraan makanan tidak
dipelihara sebagaimana mestinya. Makanan harus murni dan utuh dalam arti tidak
mengandung bahan pencemar serta harus higiene. Bila salah satu faktor tersebut
terganggu makanan yang dihasilkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan
penyakit bahkan keracunan makanan (Tarwojo, 1998).
Daya tahan tubuh yang
menurun pada lanjut usia (lansia) merupakan salah satu fungsi sistem tubuh yang terganggu dengan
bertambahnya umur seseorang (proses menua), walaupun tidak selamanya hal ini disebabkan
oleh proses menua, tetapi dapat pula karena berbagai keadaan seperti penyakit
yang sudah lama diderita (menahun) maupun penyakit yang baru saja diderita
(akut) dapat menyebabkan penurunan daya tahan
tubuh seseorang (Siburian, 2009).
Akibat proses menua,
sistem daya tahan (sistem imun) tubuh akan berkurang fungsinya, yang mana
sistem imun tidak bereaksi secepat atau seefisien yang didapati pada usia yang
lebih muda. Adapun perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem imun meliputi
perubahan di dalam sel, perubahan kimiawi dan protein pada pembungkus (membran)
sel, maupun pada organ tubuh (Siburian, 2009).
Panti asuhan merupakan
tempat tinggal untuk para lanjut usia yang tidak tinggal bersama dengan keluarganya, seperti asrama
yang menampung para lanjut usia untuk tinggal (Octavia, 2007). Sehinggga
standar higiene dan sanitasi makanan penting dalam penyelenggaraan makanan
untuk lansia supaya makanan yang dimakan aman dan tidak menimbulkan gangguan
kesehatan (Sujatmiko, 2009).
Dari uraian
tersebut diatas, saya sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat ingin
mengangkat penelitian dengan judul “Gambaran Sanitasi Pengelolaan Makanan Pada
Panti Asuhan Nirmala Banda Aceh pada tahun 2012”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan ruang
lingkup permasalahan yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan masalah yang
dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Pola Gambaran
Sanitasi Pengelolaan Makanan Pada Panti Asuhan Nirmala Banda Aceh”.
DAFTAR
PUSTAKA
Depkes.
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta: Direktorat Jendral Bina Gizi Kesehatan Masyarakat. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2006.
Djarismawati
dkk. Pengetahuan Dan Perilaku Penjamah Tentang Sanitasi Pengolahan Makanan Pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Di
Jakarta, 2004. Didownload
20 Januari 2010 pada http: / / www. litbang. depkes. go.id /media /data /
sanitasi.pdf.
Fathonah, Siti. Bab I Higiene Dan Sanitasi Makanan, 2005. Didownload 25 Januari 2010 pada http://ocw.unnes.ac.id/ocw/tjp/s1-pkk/higiene-sanitasi- makanan/ bahan-
ajar / bukuilmI . pdf
Moehyi,
Sjahmien. Penyelenggaraan Makanan
Institusi dan Jasa Boga. Jakarta:
Bhratara Karya Sastra, 1992.
Musadad, D Anwar. Perilaku Petugas dalam Pengelolaan Makanan di
Rumah Sakit. 1995. Didownload 15 Januari
2010 pada http://www.cerminduniakedokteran.com/14PerilakuPetugas100.html
Octavia, Sherly. Panti Werda,
2009. Didownload 15 Januari 2010 pada http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&npm=10500357&jenis=s1fpsi
Siburian, Pirma. Dapatkah Daya Tahan Lansia
Ditingkatkan?,
2009. Didownload 03 Januari 2010
pada http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=21 35:dapatkah-daya-tahan-lansia-ditingkatkan
& catid = 2 8 : kesehatan & Itemid=48
Tarwotjo, Soejoeti. Dasar-Dasar Gizi Kuliner.
Jakarta: Grasindo, 1998.
Widyati, Retno dan Yuliarsih. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan. Jakarta: Grasindo, 2002.
DOWNLOAD FILE DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar