KONSEP DASAR EVALUASI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan sebuah program. Program melibatkan sejumlah komponen yang bekerja
sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang diprogramkan. Sebagi sebuah
program, pendidikan merupakan aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk
mencapai suatu tujuan. Untuk mengetahui apakah penyelengaraan program dapat
mencapai tujuanya secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan evaluasi.
Untuk itu evaluasi dilakukan atas komponen-komponendan proses kerjanyasehingga
apabila terjadi kegagalan dalam mencapai tujuan dapat ditelusurikomponen dan
proses yang menjadi sumber kegagalan.
Evaluasi
adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan standar
criteria. Pengukuran dan evaluasi merupakan dua kegiatan yang
berkesinambuangan. Evaluasi dilakukan setelah dilakukan pengukuran dan
keputusan evaluasi dilakukan berdasarkan hasil pengukuran. Pengambilan
keputusan dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan criteria yang
ditetapkan. Oleh karena itu terdapat dua kegiatan dalam melakukan evaluasi
yaitu melakukan pengukuran dan membuat keputusan dengan membandingkan hasil
pengukuran dengan kriterianya.
Pengukuran
adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan alat ukurnya dan kemudian
menerangkan angka menurut system (kerlingger, 1996; 687). Hopkins dan
antes mendefinisan pengukuran sebagai pemberian angka pada atribut dari objek,
orang atau kejadian yang dilakukan untuk menunjukkan perbedaan dalam jumlah
(Hopkins dan antes, 1979; 10 ). Pengukuran merupakan cara pengkumpulan data
dalam ilmu alam. Dalm pendidikan cara ini diadaptasi untuk pengumpulan data.
Penilaian
adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dankriteria tertentu.
Hasil pengukuran merupkan angka mati yang tidak mempunyai makna apa pun.
Pengambilan keputusan belum dapat dilakukan hanya atas dasar hasil pengukuran.
Hasil pengukuran baru mempunyai makna dapat digunakan uuntuk mengambil keputusan
setelah dibandingkan dengan criteria tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep-Konsep Dasar Evaluasi
Ø 1).Pengertian
evaluasi
v Evaluasi
dalam pendidikan adalah proses
menentukan perubahan tingkah laku seorang peserta didik dan membuat
keputusan .
v Aktivitas
evaluasi bertumpu pada cirri-ciri manusia yang dapat diubah .pertdalam
pertimbangan bagi peserta didik dapat diperoleh berdasarkan interprestasi hasil
pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan teknik non tes
v Dalam
evaluasi bukan hanya meliputi pencapaian dan kemajuan dalam elajaran tetapi
juga termasuk penafsiran semua aspek perkembangan mental dan
fisik,minat,sikap,bakat,dan emosi.
v Dalam
pembelajaran,evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menetukan harus
sejauh mana tujuan pengajaran dapat dicapai oleh peserta didik.
v Evaluasi
dilakukan secara terus menerus atau secara berulang-ulang atau kapan
diperlukan.
v Untuk
menetukan perubahan, sekurang-kurang nya evaluasi dilakukan dua kali,yaitu
sebelum dan sesudah penyampaian materi pelajaran.
v Perbandingan
antara kedua keputusan akan memperlhatkan sejauh mana perubahan tingkah laku
telah terjadi atau taraf pencapaian tujuan pembelajaran atau peserta didik
Secara
ringkas,prinsip melaksanakan evalusi ialah seorang guru harus Tujuan evaluasi
a)
Bidang yang dievaluasi
b)
Calon yang dievaluasi dan
c) Teknik
yang hendak digunakan
2.2. Karakteristik dan fungsi
evaluasi pendidikan karakteristik evaluasi :
a) Memiliki
implikasi tidak lansung terhadap siswa yang dievalusi
b) Lebih
bersifat tidak lengkap
c) Mempunyai
sifat kebermaknaan relative
2.3.
Fungsi dalam PBM
v Sebaagai
alat ukur untuk mengetahui aspek-aspek klemahan PD dalam melakukan kegiatan belajar
.
v Mengetahui
tngkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.
v Sarana
umpan balik bagi guru.
v Alat
mengetahui perkembangan belajar siswa
v Meteri
laporan hasil belajar kepada ortu siswa
v menentukan
terlebih dahulu
v alat
untuk mengetahui perkembangan belajar siswa
v materi
laporan hasil belajar kepada ortu siswa
Ø 3).Prinsip-prinsip
evalusi dalam pendidikan
v Evaluasi
masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan
v Evaluasi
sebaliknya dilaksanakan secara konfrehensif
v Evaluasi
diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan siswaEvaluasi
dilaksanakan dalam proses kontiu
v Evaluasi
harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai
yang berlaku
2.4. Evaluasi dalam pendidikan
Ada
tiga factor yang perlu dipahami oleh seorang guru dalam proses pembelajaran
v Metode
evaluasi
v Cara
belajar,dan
v Tujuan
pembelajaran
2.5.
Pengertian pengukuran
1) Lord
Novik (1968)
pengukuran
merupakan suatu prosudur untuk memberi angka(biasanya disebut skor)kepada suatu
sifat atau karakteristik tertentu seseorang)
2) Wand
and brown (1957)
Pengukuran
adalah suatu tindakan atau proses untuk proses untuk menentukan luas atau kuantitas
daripada sesuatu
3) Cangelosi(1991)
Pengukuran
adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris
4) Wiersma
and jurs(1990)
Pengukuran
adalah penilaian numerik terhadap fakta-fakta dari objek yang hendak diukur
menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu
Jadi
pengukuran diartikan sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas
Ø 1).skala
pengukuran
v Hasil–hasil
suatu tes digambarkan dengan bantuan skala –skala pengukuran.
v Dilihat
dari bentuk data yang dihasilkan melalui kegiatan pengukuran, maka skala skala
pengukuran dibagi menjadi empat macam yaitu: skala nominal,skala ordinal,skala
interval, dan skala rasio.
a).Skala
nominal
Skala
nominal adalah pengukuran yang semata-mata hanya memebedakan satu atau lebih
katagori lainnya.katagori_katagori tersebut bersifat terpisah dan masing-masing
katagori diberi nomor untuk membedakannya.misal nya,variable “jenis
kelamin”,nilai 1 untuk pria dan nilai 2 untuk wanita.variabel “agama” dapat
diberi nomor 1untuk islam,2 untuk Kristen,3 untuk hindu,dan 4 untuk budha. Angka
1,2,3,4 hanya sebagai lebel saja
b).skala
ordinal
skala
ordinal adalah skala yang dismping membedakan antara satu katagori dengan
katagori laennya.data yang disususn dari yang terendah ke yang
tertinggi.sebagia contoh skala ordinal adalah rangking pestasi yang dicapai
siswa disekolah berdasarkan hasil tesnya.skor siswa dapat diurut dari rangking
yang pertama,kedua,ketiga, dan seterusnya.
c).
Skala intervali
skala
interval adalah memiliki ciri yang sama dengan skal ordinal.beda nya pada skala
interval mempunyai jarak yang sama antara satu data dengan data yang lain. Pada
skala interval hubungan urutan dan jarak antara angka-angka itu mempunyai arti.
Contoh lain dari skala interval adalah mengurutkan kualitas kinerja guru:
sangat tinggi (5),tinggi (4), cukup tinggi(3), rendah(2),rendah sekali(1).
c).Skala
rasio
skala
rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai
jarak yang sama.Menurut sofian effendi (1989)skala rasio adalah suatu bentuk
interval yang jarak nya (interval)tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai
antar responden dengan nilai nol absolute.Gaji nol rupiah berarti pegawai atau
karyawan tersebut tidaj menerima uang sedikitpun.
Ø 2).
konsep asesmen
Tgat (1987) asesmen mencakup semua
cara yang digunakan untuk menillai unjuk kerja individu atau kelompok.proses
asesmen meliputi pengumpulan bukti-bukti tentang pencapaian belajar peserta didik.
Nana
sudjana (2000) penilaian adalah proses menentukan nilai suatu obyek dengan
menggunakan ukuran atau kriteria tertentu,seperti baik,sedang,jelek.
Richard
H.lindeman (1967) “ the assignmen of one or a set of person or
objects according to certain established rules”.
Griffin
dan Nix (1991): pengukuran,asesmen, dan evaluasi adalah hirarki. Pengukuran
membandingkan hasil pengmatan dengan kriteria,asesmen menjelaskan dan
menafsirkan hasil pengukuran,sedang evaluasi adalah penetapan atau implikasi suatu
implikasi suatu perilaku
Contoh:
No
|
Nama
|
Skor
Hasil Tes
|
Hasil
Tugas
|
1
|
Ahmad
|
65
|
70
|
2
|
Bakri
|
75
|
70
|
3
|
Citra
|
80
|
80
|
4
|
Daffa
|
70
|
75
|
5
|
Endang
|
60
|
65
|
Data
tersebut diatas belum memberikan makna dan arti jika belum memeberikan makna
dan arti jika belum dilakukan penilaian(assessment).penilaian yang dilakukan
misalkan adalah rata-rata skor tes adalah 70 dan rata-rata hasil tugas adalah
72,dengan demilian, ahmat dan endang dapat dikatakan berada dibawah rata-rata
kelas .setelah itu, kita lakukan judgment (evaluasi),seperti bagaimana
keberhasilan siswa dalam belajar,atau siapa saja yang harus melakukan
remedial,dan laen sebagainya.
Siswa Skor Nilai Keputusan
Abu 80 B Lulus
baik
Dian 90 A Lulus
sangat baik
Oma 75 B Lulus
baik
·
Skor 80,90,75,merupakan hasil pengukuran.
·
Nilai A,B,C,B+,A-.merupakan hasil penilaian.
·
keputusan lulus baik,lulus sngat baik,
lulus sedang,dan sebagainya merupakan evaluasi.
2.6. Hubungan antara evaluasi dan pengukuran
a)
Kedua batasan merupakan alat yang
digunakan untuk mencari dan mengali data dari para subjek didik peserta atau
didik.
b)
Evaluasi dan pengukuran merupakan metode
untuk membuat keputusan terhadap anak didik
c)
Pengukuran memeliki cakupan yang lebih
sempit disbanding evaluasi yaitiu mengkuantitatifkan fenomena yang muncul dari
subyek yang dievaluasi.
d)
Evaluasi dapat melului proses pengukuran
para guru ingin mentranferr kuantitatif
dan tanpa melalui pengukuran ketika data kualitatif diinginkan oleh
guru.penilaian bagian dari evaluasi yang luas dari sekedar pengukuran,
Evaluasi
penddikan mencakup dua sasaran pokok,yaitu evaluasi makro dan evaluasi
mikro.secara umum,evaluasi terbagi dalam tiga tahapan sesuai proses belajar
mengajar yakni dimulai dari evaluasi input.
evaluasi
proses dan evaluasi output.setiap evaluasi memilki fumgsi yang berbeda satu
denfgan yang lainnya.evaluasi input mencakup fungsi kesiapan penempatan dan
seleksi.evaluasi proses mencakup formatif,diagnotik,sedangkan evaluasi output
mencakupnsumatif.
Ø Tujuan
evaluasi
v Menilai
ketercapaian tujuan
v Mengukur
macam-macam aspek belajar yang berpariasi
v Sebagai
sarana untuk mengetahui apa yang siswa
telah ketahui
v Memotipasi
belajar siswa.
v Menyidiakan
impormasi untuk tujuan bimbingan dan konseling
v Menjadiakan
hasil evaluasi sebagai dasar perubahaan kurikulum
Ø Fungsi
evaluasi
Evaluasi
dalam bidang pendidikan mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut:
v Untuk
mengetahui apkah peserta didik telah menguasai pengetahuan,nilai-nilai dan
keterampilan yang telah diberikan oleh guru
v Untuk
mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar
v Untuk
mengetahui tngkat ketercapaian sisiwa dalam kegiantan belajar
v Sebagaisarana
umpan balik bagi seorang guru ,bersumber dari siswa
v Sebagai
alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa
v Sebagai
materi utama laporan hasil beljar kepada orang tu
Ø Makna
evaluasi
Evaluasi hasil beljar
siswa bermakna bagi semua komponen dalm proses pembelajaran yaitu:
1)
Makna bgi siswa
a) Hasil
evaluasi tidak memuaskan
b) Hasil
evaluasi memuaskan
2)
Makna bagi guru
a) Keadaan
siwa
b) Keadaan
materi beljar
c) Keadaan
metode pembeljaran
3)
Makna bagi pembimbing atau penyuluh
4)
Makna bagi sekolah
5)
Makna bagi orang tua
Ø 5).Subjek
dan objek evaluasi
Subjek atau pelaku evaluasi pendidikan adalah orang yang
melakukan pekerjaan evaluasi dalam pendidikan.bla sarana(objek)evaluasinya
prestasi belajar,maka yang menjadi subjek evaluasi adalah guru dan dosen.objek
atau sasaran (pendidikan)adalah segalal sesuatu yang bertalian dengan kegiatan
(proses)penddikan,yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan.untuk
mengetahui objek dari evaluasi dapat disoroti 3 segi yaitu:
1)
Segi input
2)
Segi trnspormasi
3)
Segi output
Dari segi input ,maka
objek evaluasi pendidikan evaluasi meliputi 3 aspek,yaitu:
1)
Aspek kemampuan,menggunakan tes
kemampuan
2)
Aspek kepribadian,menggunakan tes
kepribadian
3)
Aspek sikap,menggunakan tes sikap
Dari segi
tranformasi,maka objek evaluasi pendidikan meliputi:
1)
Kurikulum atuau materi pelajaran
2)
Metode mengajar dan teknik penil;aian
3)
Sarana atau media pendidikan
4)
Guru dan unsure-unsur personal lainnya.
Dari segi output,maka
objek evaluasi pendidikan adalah tngkat pencapaian atau prestasi belajar yang
berhasil diraih olh masing-masing peserta didik.
prisip evaluasi
1)
Kontituitas
2)
Komprehensif
3)
Adil dan objektif
4)
Praktis
Alat
evaluasi
Secara garis besar alat evaluasi
dapat dapat dibedakan menjadi 2 bentuk
yaitu tes dan non tes.alat evaluasi berbentu tes biasanya direalisasikan
dengan tes tertulis.tes tertulis juga dibedakan menjadi dua ,yaitu tes objektif
dan tes esai.tes objektif ini biasanya biasanya dibagi tiga bentuk
tanpilan,yaitu soal benar-salah,pilihan berganda,dan menjodohkan.alat evaluasi
non tes terdiri atas:pemeriksaan dokumen,obserpasi,pedoman wawancara.
BAB
III
KESIMPULAN
3.1.
Kesimpulan
Evaluasi dalam
pendidikan adalah proses menentukan perubahan
tingkah laku seseorang peserta didik dan membuat keputusan.dalam
evaluasi bukan hanya meliputi pencapaian dan kemajuan dalam pelajaran tetapi
juga termasuk penafsiran semua aspek perkembangan mental dan pisik,minat,sikap,bakat,dan
emosi.evaluasi dilkukan secara terus menerus atau berulang-ulang,atau kapan
diperlukan.
Secara ringkas,prinsip
melaksanakan evaluasi ialah seorang guru harus menentukanterlebih dahulu
v Tujuan
evaluasi
v Bidang
yang dievaluasi
v Calon
yang dievaluasi
v Teknik
yang hendak digunakan
Evaluasi
dalam pendidikan ,3 faktor yang perlu dipahami oleh seorang guru
v Metode
evaluasi
v Metode
belajar
v Tujuan
pembelajaran.
Pengukuran
v Skala
nominal
v Skala
ordinal
v Skala
interval
v Skala
rasio
DOWNLOAD FILE DI SINI
terimaksih pada umunya artikelnya sangat membantu, namun di lain sisi pembaca perlu menganalisis dari konsep seperti apa yang di tunjukan penulis.
BalasHapus👍
BalasHapus