BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebelum
ditemukan oleh bangsa Polinesia, Selandia Baru adalah kepulauan yang tidak
berpenghuni dan terisolasi selama 80 miliar tahun, terpisahkan dari daratan
Australia oleh Laut Tasman. Selandia Baru, juga Australia, adalah merupakan
salah satu bagian dari benua raksasa Gondwana yang mulai memisahkan diri akibat
dari jaman es pada 150 miliar tahun yang lalu. Selama bermilar-miliar tahun
tidak ada manusia yang menjamah pulau ini, dan itulah sebabnya struktur alam di
Selandia Baru berbeda dengan Negara yang lain, dan wajah alam yang berusia
miliaran tahun masih dapat dilihat sampai saat ini.
Dipercaya bangsa Polinesialah yang pertama kali menemukan
kepulauan ini pada tahun 800an M dan proses migrasi berlangsung hingga tahun
1300 M, dan menetap hingga kemudian mereka dinamakan bangsa Maori. Jauh sebelum
ditemukan oleh bangsa Eropa, bangsa Maori menamakan kepulauan ini Aoteaora yang
berarti “Tanah dengan Awan Putih Panjang”, yang secara tidak langsung
menggambarkan bentuk fisik kepulauan ini yang diselimuti salju.
Selandia Baru yang
dalam bahasa
Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Awan Putih Panjang),
adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudra Pasifik di tenggara Australia. Negara ini terdiri dari dua pulau
besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau kecil lainnya. Nama Selandia Baru diambil
dari provinsi Zeeland di Belanda. Nama ini diberikan oleh Abel Tasman seorang penjelajah dari Belanda.
Pulau Utara dipercaya memiliki penghuni yaitu suku primitive
yang disebut Moriori. Bangsa Polenesia pertama kali menemukan pulau ini pada
800M dan melakukan proses migrasi sampai 1350M. Bangsa Polenesia ini datang ke
Selandia Baru menggunakan kanao-kanao dari hawaika yang berada di kepulauan
polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka menggunakan sistem
cuaca subtropik untuk menavigasikan pelayaran mereka ke Selandia Baru. Dalam
perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti
tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan
memberinya nama Aatearoa yang berarti “The Land With a Long White Coulds” atau
tanah awan putih yang bergerak. Kata Aatearoa sebenarnya merupakan gambaran
dari Selandia Baru sendiri, yaitu tanah dengan awan putih yang panjan, yaitu
gambaran tentang Selandia Baru saat diselimuti oleh salju. Pulau yang mereka temukan
ini sebenarnya adalah pulau utara.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat kita tari
rumusan masalahnya adalah “Bagaimana
sebenarnya kehidupan suku maori di selandia baru (new zeland) serta hubungannya
dengan bangsa kulit putih” ?
1.3.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalahuntuk mengetahui
bagaimana suku maori dan hubungannya dengan bangsa kulit putih di new zeland.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Nama Suku Maori
Nama Maori sebenarnya muncul setelah datangnya orang-orang
eropa ke Selandia Baru. Dulunya sebelum datang orang eropa bangsa polenesia
yang menetap di Selandia Baru tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang
menetap di Selandia Baru bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan
kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri
adalah orang yang terikat oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang
sama. Itu menggambarkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu
bangsa polenesia dari timur pasifik. Karena hanya mereka yang tinggal di
wilayah Selandia Baru saat itu mereka tidak pernah menamai kelompok merea
sevara kolektif.
Pulau Utara dipercaya memiliki penghuni yaitu suku primitive
yang disebut Moriori. Bangsa Polenesia pertama kali menemukan pulau ini pada
800M dan melakukan proses migrasi sampai 1350M. Bangsa Polenesia ini datang ke
Selandia Baru menggunakan kanao-kanao dari hawaika yang berada di kepulauan
polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka menggunakan sistem cuaca
subtropik untuk menavigasikan pelayaran mereka ke Selandia Baru. Dalam
perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti
tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan
memberinya nama Aatearoa yang berarti “The Land With a Long White Coulds” atau
tanah awan putih yang bergerak. Kata Aatearoa sebenarnya merupakan gambaran
dari Selandia Baru sendiri, yaitu tanah dengan awan putih yang panjan, yaitu
gambaran tentang Selandia Baru saat diselimuti oleh salju. Pulau yang mereka
temukan ini sebenarnya adalah pulau utara.
Setelah ditemukannya pulau Aetearoa, maka secara berkala
bangsa Polenesia melakukan migrasi. Pada 1000-1100 M para penjelajah Polenesia
Toi dan Wathonga mengunjungi Selandia Baru. Dilanjutkan pada tahun 1350, Armada
besar bangsa polenesia mulai mendatangi Aetearoa menggunakan tujuh kanao, yaitu
Aotea, kurahaupo, mataatua, tainui, te, arawadan, takitimu . Awal migrasi
besar-besaran ini sempat menyebabkan gesekan dengan suku Moriori sehingga
membuat suku itu hancur dan akhirnya punah. Mereka akhirnya menetap dan mulai
mengembangkan kebudayaan mereka di pulau tersebut. Suku maori juga dikenal
sebagai suku yang ulung dalam hal pelayaran. Suku polenesia, yang merupakan
nenek moyang suku maori, memang terkenal sebagai pelaut yang ulung. Suku Maori
berkembang dan menetap di pantai timur Selandia Baru.
Nama maori sendiri muncul setelah kedatangan bangsa barat ke
Selandia Baru sekitar tahun 1830. Kata maori yang berarti "orang
biasa" digunakan oleh bangsa barat untuk menyebut orang-orang telah
tinggal di tanah Selandia Baru sebelum mereka datang. Sebenarnya penyebutan
penduduk asli dengan nama maori digunakan untuk membedakan orang-orang barat
dengan penduduk asli. Orang barat menyebut mereka sebagai Pakeha yang berarti
orang kulit putih. Sama seperti kebiasaan di daerah temuan lain, orang barat
menganggap bahwa mereka lebih baik dari penduduk asli yang mendiami daerah
temuan mereka. oleh sebab itu mereka sering menamai penduduk asli dengan
sebutan yang mendeskriditkan.
C. Ciri-Ciri Suku Bangsa Maori
Ciri-ciri fisik orang maori sama seperti orang polenesia
pada umumnya, namun sebagian besar orang maori yang tinggal di pulau Utara
memilki ciri fisik yang merupakan perpaduan dari polenesia dengan Melanesia.
Hal ini berindikasi bahwa pada saat awal kedatangan bangsa polenesia sempat
terjadi perkawinan campur dengan penduduk moriori yang merupakan ras Melanesia.
Jenis maori campuran ini umumnya memiliki rambut hitam bergelombang menyerupai
ras polenesia tetapi bentuk hidung dan bibir menyerupai ras Melanesia, yaitu
hidung pesek dan bibir tebal. Kulit mereka juga berwarna cokelat. Biasanya suku
maori di pulau Utara menggunakan kapur untuk memutihkan rambut supaya tampak
merona kemerahan.
Untuk suku maori yang ada di pulau Selatan umumnya memilki
ciri fisik yang kental dan sangat mirip dengan ras polenesia. Mereka mempunyai
rambut hitam dan melambai, mata cokelat gelap, bibir tebal dan menonjol, hidung
datar dengan lobang hidung yang besar, dan giginya besar, putih, dan teratur.
Pada umunya orang-orang suku maori berumur panjang karena umunya mereka hidup
sederhana, pekerja keras dan prosuktif pada usia muda. Pada umumnya orang maori
mati karena memang sudah tua, terkena ilmu hitam dan penyakit cacar yang dibawa
oleh orang eropa.
D.
Kebudayaan Maori
Suku maori memilki kebudayaan yang cukup tinggidan menjadi
icon bagi Selandia Baru. yang paling terkenal dari suku maori adalah seni
tatonya. Tato dalam adat maori memiliki makna suci dan merupakan perlambang
dari kelompok mereka. Orang maori mempunyai cara khusus untuk menato tubuhnya,
yaitu dengan membuat torehan atau pahatan pada kulitnya menggunakan pisau atau
pahat yang terbuat dari kulit kerang laut. Sedangkan untuk tinta mereka
menggunakan dua jenis, yang pertama terbuat dari organisme yaitu dari sayuran
dan ulat. Kedua, dari arang kayu. Untuk tinta yang berasal dari arang kayu
biasanya digunakan untuk menato bagian wajah. Dalam bahasa maori tato dikenal
dengan Ta Moko yang berarti menyerang atau tekan, yang diartikan sebagai cara
suku maori membuat tato. Motif tato pada suku maori biasanya berupa spiral yang
dipahatkan pada wajah, pantat dan kaki. Namun pada wanita maori umunya tato
dibuat pada bibir, dagu atau leher bagian belakang. Pembubuhan tato pada orang
maori dimulai sejak dia beranjak dewasa. Tato sendiri merupakan symbol dari
perjalanan hidup orang-orang maori.
Hangi
adalah makanan khas suku maori. Makanan dimasak dengan cara disekap ke
dalam api di bawah tanah.caranya batu dipanaskan dalam api di bawah tanah.
Caranya, batu dipanaskan dalam api di bawah tanah,kemduian makanan yang akan
dibakar diletakkan di atasnya,lalu ditutup dengan daun kubis atau selada air.
Lama memasak 3 jam, konon rasanya seperti masakan yang dikukus dengan rasa
tanah. Yang pasti, makanan yang dimasak dengan cara ini sehat lho.
Rumah suku maori adalah rumah merah. Rumah ini
berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu dan keseluruhannya di cat
dengan warna merah dan beratapkan ilalang. Suku maori juga mempunyai tarian
yang terkenal yaitu kappa haka, yang merupakan tarian perang namun saat ini
digunakan sebagai tarian untuk menyambut tamu. Music khas dari maori yaitu
whaikorero. Maori juga terkenal dengan tradisi lisannya, yaitu
cerita-cerita mitos yang berkembang secara turun temurun. Contohnya saja cerita
tentang asal usul orang maori adalah dari pemisahan antara dewa langit
dan dewa bumi. Orang maori percaya mereka adalah keturunan dari kedua
dewa tersebut.
E. Hubungan Suku Maori Dengan Bangsa Eropa
Abel Tasman merupakan orang eropa
yang menemukan Selandia Baru. Awalnya dia menamakan Selandia Baru dengan
sebutan State Landt karena dia menganggap Selandia Baru merupakan bagian dari
pesisir Argentina. Setelah diketahui bahwa Selandia Baru bukanlah bagian dari
benua amerika, maka oleh pembuat peta asal Belanda nama State Landt diganti
dengan New Zealand. Zealand sendiri merupakan nama salah satu kota yang ada di
Belanda. Abel Tasman bersama awak kapalnya mengalami penyerangan oleh suku
Maori. Tahun 1768 Jamess Cook yang berkebangsaan Inggris datang ke Selandia
Baru. dia datang ditemani Tupaia, seorang polenesia, yang bertugas sebagai
penerjemah. Salah satu penyebab gagalnya Abel Tasman tadi adalah ketidak
pahaman bahas yang digunakan, sehingga untuk melancarkan ekspedisi cook sengaja
membawa seorang polenesia sebagai ahli bahasa. Cook berhasil mengelilingi
seluruh pulau selama enam bulan dan memberi nama beberapa daerah.
Setelah kedatangan Jamess Cook
banyak orang eropa yang mengunjungi Selandia Baru, seperti spanyol, portugis,
perancis dan bangsa yang lain. Tujuan mereka beragam, ada yang hanya singgah
dari amerika, berdagang atau menyebarkan agama. Banyak orang eropa yang
bermigrasi ke Selandia Baru. Semakin banyaknya orang Eropa yang menetap di
Selandia Baru menimbulkan konflik dengan suku asli, yaitu maori. Pada umunya
yang menjadi penyebab konflik adalah perpedaan pemahaman tentang kepemilikan
tanah. Saat itu, beberapa daerah tidak memiliki hukum, hingga akhirnya untuk
menyelamatkan keadaan, Kerajaan Inggris mengirim William Hobson pada sekitar
tahun 1839 untuk mengadakan perjanjian dengan bangsa Maori yang kemudian
disebut dengan perjanjian “The Treaty of Waitangi” yang disetujui oleh kedua
belah pihak di Teluk Pulau pada tanggal 6 Februari 1840. Perjanjian ini
menjanjikan adanya perlindungan hak atas kepemilikan tanah dan pemerintahan
baik kepada warga pendatang ataupun kepada bangsa Maori, namun pada prakteknya
malah menimbulkan percekcokan dan bahkan perang antara pendatang dan bangsa
Maori. Peperangan ini dimenangkan oleh Pendatang dan sejak saat itu Selandia
Baru berada di bawah pemerintahan Kerajaan Inggris.
Opini
Prancis Kembalikan Lusinan Mummi Kepala Suku Maori
PARIS (Berita
SuaraMedia) – Parlemen Prancis menyetujui restitusi mumi kepala prajurit Maori
bertato di Selandia Baru. Telah satu abad mereka dibawa ke Eropa dan
ditampilkan sebagai keanehan yang eksotis.
Prancis memutuskan
untuk mengembalikan 16 kepala mummi bertato tersebut dan mengakhiri perdebatan.
Pria Maori terancam dipenggal karena kolektor menginginkan mummi kepala ini.
Selama bertahun-tahun
Selandia Baru telah memohon pengembalian kepala Maori yang disimpan di luar
negeri, di mana banyak dari kepala tersebut diperoleh dari masyarakat barat
dengan bertukar senjata maupun benda lainnya.
Lusinan museum di
seluruh dunia telah setuju untuk mengembalikan mereka.
Maori, penduduk asli
Selandia Baru percaya bahwa nenek moyang mereka harus dihormati di area rumah
mereka sendiri tanpa perlu diganggu.
France National
Assembly meminta pesawat 437-8 untuk
pengembalian 16 kepala yang ada di Prancis, termasuk tujuh buah yang disimpan
di museum Quai Branly Paris khusus di konter seni primitif. Senat Prancis telah
menyetujui pemindahan tersebut.
Masih belum terdapat
kejelasan kapan kepala-kepala tersebut akan dikembalikan ke rumahnya, tetapi
otoritas setempat terus bernegosiasi untuk rencana tersebut.
"Pemulangan kepala
ke tanah airnya menjadi persoalan signifikan bagi masyarakat Maori," ujar
Menteri Urusan Maori dan Kebudayaan Selandia Baru Pita Sharples.
"Penduduk Maori
mempercayai jika kepala nenek moyang mereka dikembalikan ke tanah airnya,
takdir mereka akan dikembalikan dan mereka bisa beristirahat dengan tenang di
sekeliling keluarga mereka," imbuh Pita.
Beberapa orang di
Prancis khawatir dengan kasus tersebut akan menimbulkan preseden aksi
berikutnya bagi museum. Kekhawatiran besar dialami museum Louvre menyangkut
mummi Mesir dan para pembuat keputusan telah lama memperdebatkan permintaan
Selandia Baru sejak 2007 ketika kota Rouen Normandia menawarkan pengembalian
kepala bangsa Maori.
Pejabat Prancis
Catherine Morin-Desaily yang menulis permintaan pengembalian kepala tersebut
menurunkan kekhawatiran tersebut dengan mengatakan bahwa kasus Selandia Baru
merupakan kasus spesial karena orang Maori dibunuh untuk memuaskan pemintaan
kolektor.
Beberapa kepala Maori
yang memiliki tato intrik dan unik, secara tradisional dibuat sebagai bentuk
penghargaan terhadap perang suku.
Tetapi masyarakat barat
mulai menawarkan harga tinggi untuk pertukaran dengan kepala unik tersebut, di
mana para pria Maori berada dalam ancaman pembunuhan karena tato yang
sebenarnya sifatanya sederhana itu. (ar/inl/tmp)
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bukti arkeologis
menunjukan bahwa suku Maori bermigrasi ke New Zealand sekitar 1200 M dari Cook
Island, Society Island dan Marquesas Island yang terletak di Samudera Pasifik.
Tidak diketahui dengan jelas mengapa suku Maori bermigrasi ke New Zealand dan
tidak ke pulau-pulau lain.
Menurut legenda atau
mitos setempat, nenek moyang suku Maori yang berasal dari suatu wilayah di
Polynesia memutuskan untuk berlayar untuk bermigasi dengan kano, sejenis perahu
kecil agak langsing yang memuat 2-3 orang. Penduduk pertama yang menghuni New
Zealand kala itu, memenuhi kebutuhan pangan dengan berburu sepanjang garis
pantai untuk mendapatkan daging dari mamalia laut. Selain itu mereka juga
membuka hutan disekitar hunian mereka dan mengumpulkan kayu untuk memasak.
Sebelum kedatangan
bangsa Eropa pada akhir abad ke 18, suku Maori telah menetap dengan permanen di
wilayah New Zealand dan membangun budaya khas mereka sendiri. Peerekonomian
mereka berbeda dari satu region dengan region lainnya. Pada wilayah North
Island, yang memiliki tanah lebih subur dibanding wilayah lain, pertanian
kentang atau dikenal dengan kumara dalam bahasa lokal, menjadi sumber pangan
utama mereka. Sedangkan di wilayah dekat pantai, tentu saja ikan menjadi sumber
makanan keseharian suku Maori.
Budaya rumah tangga
yang dimiliki oleh komunitas suku Maori cukup teratur. Lelaki bertugas untuk
berburu dan membajak sawah sedangkan wanitanya menyiangi rerumputan, menjahit
dan memasak untuk kebutuhan primer sehari-hari. Pembagian status sosial juga
terlihat dalam komunitas suku Maori. Aktivitas-aktivitas sebagai contoh,
bercocok tanam, memanen hasil pertanian, dan lain-lain dilakukan menurut
kemampuan masing-masing individunya. Setiap individu minimal memiliki keahlian
dibidang seni seperti pembuat puisi atau pujangga, pembuat tato dan carving.
Suku Maori tinggal
disebuah desa yang dilindung seperti sebuah benteng kecil. Orang-orang dibagi
menjadi beberapa suku kecil, atau iwi, tergantung nenek moyangnya masing-masing.
Setiap suku kecil memiliki beberapa clan atau hapu dalam bahasa setempat.
Tentunya, anak laki-laki pertama mendapat perhatian dan kehormatan lebih dalam
clan karena akan menjadi pemimpin tertinggi suku atau dikenal dengan sebutan
ariki.
Suku Maori percaya sama
seperti halnya bangsa Polinesia, termasuk adanya konsep tapu(larangan),
mana(penghargaan individual), mauri(daya hidup), utu(hari pembalasan ), dan
makutu(sihir). Suku maori percaya pada banyak dewa, misalnya saja Tanemahuta,
yaitu dewa hutan, atau Tangaroa, dewa laut bangsa polinesia. Sedangkan dewa
tertingginya adalah Io. Suku Maori percaya betul adanya atua, yaitu roh yang
akan menghukum bagi siapa saja yang berbuat jahat atau melanggar aturan.
DAFTAR PUSTAKA
Australian Bureau of Statistics (2004).
Australians' Ancestries: 2001. Canberra: Australian Bureau of Statistics,
Catalogue Number 2054.0.
Biggs, Bruce (1994). Does Maori have a
closest relative? In Sutton (Ed.)(1994), pp. 96–-105.
Hiroa, Te Rangi (Sir Peter Buck)(1974). The
Coming of the Maori. Second Edition. First Published 1949. Wellington: Whitcombe
and Tombs.
Irwin, Geoffrey (1992). The Prehistoric
Exploration and Colonisation of the Pacific. Cambridge: Cambridge University
Press.
Simmons, D.R. (1997). Ta Moko, The Art of
Maori Tattoo. Revised Edition. First published 1986. Auckland: Reed.
Statistics Canada (2003). Ethnic Origin
(232), Sex (3) and Single and Multiple Responses (3) for Population, for
Canada, Provinces, Territories, Census Metropolitan Areas and Census
Agglomerations, 2001 Census - 20% Sample Data.. Ottawa: Statistics Canada, Cat.
No. 97F0010XCB2001001.
Statistics New Zealand (2005). Estimated
resident population of Māori ethnic group, at 30 June 1991-2005, selected age
groups by sex. Wellington: Statistics New Zealand.
Turis.2008.Budaya
Selandia Baru. http://selandiabaru.net/budaya-selandia-baru.html diunduh tanggal
13 April 2012
Turis.2008.Geografi
dan keadaan alam.http://selandiabaru.net/category/geografi-dan-keadaan-alam diunduh tanggal
13 April 2012
Turis.2008.Sistem
Edukasi. http://selandiabaru.net/category/sistem-edukasi diunduh tanggal
13 April 2012
DOWNLOAD FILE DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar