Bar Equipment
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bar yang kita kenal
dewasa ini pada awalnya berasal dari Amerika
Utara kira-kira 300 tahun yang lalu. Ketika itu pada setiap bar umumnya
dilengkapi dengan “counter” yang terbuat dari kayu yang kuat. Counter tersebut
berfungsi sebagai “Barrier” yang artinya penghalang/pembatas. Dari sinilah
muncul istilah “Bar” yang diambil dati kata “Barrier”.
Barrier tersebut ketika
itu mempunyai fungsi utama sebagai pemisah antara bar customers dengan barman
atau bartender, saat itu belum berfungsi sebagai tempat meletakkan minuman
pesanan tamu. Customer tersebut menikmati minuman pesanannya sambil memegang
gelas minumannya. Saat ini barrier tersebut dikenal dengan istilah “bar Equipment”.
Di Indonesia pengertian
tentang bar terdapat pada Peraturan
Pemerintah (PP) no. 24 tahun 1979 pasal 1 sub j, yang bunyinya adalah
sebagai berikut: Bar adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup
kegiatannya menjual berbagai jenis minuman terutama ‘alcoholic beverages’
termasuk pula ‘mixed drink’ di tempat usahanya untuk para tamunya.
Di Indonesia pengertian
tentang bar terdapat pada Peraturan
Pemerintah (PP) no. 24 tahun 1979 pasal 1 sub j, yang bunyinya adalah
sebagai berikut: Bar adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup
kegiatannya menjual berbagai jenis minuman terutama ‘alcoholic beverages’
termasuk pula ‘mixed drink’ di tempat usahanya untuk para tamunya.
Pada ketentuan ini pula dipaparkan bahwa
usaha bar harus memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:
1.
Aspek Bangunan.Harus
memiliki bangunan tetap/permanen sebagai tempat usaha dan tela dilengkapi
dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sah dari pemerintah.
2.
Aspek bentuk Usaha.
Harus memiliki izin usaha sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah.
3.
Aspek Pengelolaan.
Harus dikelola secara profesional, baik dari segi pengadaan minuman/bahan-bahan
lainnya, penyiapan dan pembuatan minuman (terutama minuman campuran), teknik
penyajian, sistem penjualan administrasi maupun management pengelolaan bar
secara umum.
4.
Aspek Tempat Minum.
Harus memiliki ruangan/tempat minum berikut fasilitas lain yang menunjang.
5.
Aspek Usaha Pokok.
Merupakan usaha utama yakni berupa penjualan minuman termasuk penyajiannya.
6.
Aspek Masa Produksi.
Produk utama berupa minuman, terutama minuman beralkohol (alcoholic drink)
termasuk minuman campuran (mixed drink).
7.
Aspek Jam Kerja.
Beroperasi pada jam kerja Bar pada umumnya untuk melayani tamu yang ingin
minum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Macam-macam bar :
1. Public bar
: bar untuk umum biasanya disebut pub saja
2. Service bar
:bar yang tidak melayani tamu secara langsung. Bar ini adalah membantu
restaurant dalam persiaapan pelayanan minumannya. Biasannya bar ini terletak
dibagian belakang dari restaurant. Di
hotel bar ini terletak didaerah dapur, karena disamping membantu persiapan
pelayanan minuman untuk restaurant juga membantu persiapan minuman untuk room
service hotel tsb
3. Sunken garden bar
: bar yang terletak di alam terbuka, misalnya terletak di dekat kolam renang,
di pantai atau dikebun
4. Snack bar
: bar kecil,kadang-kadang juga menjual makanan kecil (snack)
5. Portable bar
: bar kecil yang dapat dipindah-pindah atau bar beroda. Bar ini biasanya
dipergunakan pada acara jamuan makan, cocktail party, pada acara banquet. Bar
ini bersifat sementara dan apabila acara sudah selesai bar tsb dibongkar.
2.2 persiapan sebelum bar dibuka
bar dibuka
1. Membuat
par stock bar
2. Membersihkan
alat-alat
3. Membuat
hiasan minuman
4. Mempersiapkan
bumbu-bumbu (condiment dan groceries) dan es
5. Mengatur
ruangan untuk tamu
2.3 Penyajian minuman:
1. Straight
: disajikan langsung di gelas tanpa memakai es
2. On
the rock : disajikan dengan es batu di gelas old fashioned
3. Mixed
drink : disajikan dengan dicampur minuman lain
2.4 Bar Furniture
Perabotan-perabotan
penunjang yang ada di bar. Bar furniture juga bermanfaat sebagai dekorasi bar.
Hal ini digarapkan dapat menciptakan atmosfer ruangan bar yang nyaman dan
menyenangkan sehingga customer mendapatkan kepuasan tersendiri.
Bar Counter
Berfungsi
sebagai tempat costumer meletakkan minuman, selain itu juga sebagai pemisah
antara bartender dan costumer.
Bar Stool
Tempat
duduk costumer yang ada di bar sambil bersantai dan menikmati minuman di bar.
Tinggi bangku minimal / standart 30 inch.
2.5
Bar Equipment
1.
Shaker
set
alat untuk mengocok
minuman campuran, terdiri dari tiga bagian. Bagian atas sebagai penutup, bagian
leher sebagai penyaring dan bagian badan sebagai pengocok.
2.
Long
bar spoon
sendok panjang untuk
mengaduk minuman campuran yang kadang digunakan sebagai alat takar.
3.
Cocktail
strainer
alat penyaring es supaya
tidak terbawa ke dalam gelas, sewaktu
inuman dituangkan.
4.
Electric
blender
alat pengocok minuman
yang dijalankan dengan tenaga listrik
5.
Cork
screw
alat untuk membuka
tutup botol yang terbuat dari gabus, misalnya botol anggur. Alat ini meiliki beberapa
macam tipe.
6.
Can
opener
alat untuk membuka
kaleng, misalnya kaleng juice, cream, milk, dan sebagainya.
7.
Bottle
opener
alat untuk membuka
botol minuman yang terbuat dari kaleng seperti bir, cola, soda, dan sebagainya.
8.
Brandy
heater
alat untuk memanaskan gelas brandy atau gelas
irish coffee.
9.
Ice
tong’s
jepitan untuk mengambil
ice cube, es batu, denagn cara
menjepitnya.
10. Jigger
alat pengukur atau
takaran yang terbuat dari logam , digunakan untuk membuat minuman campuran
11. Orange squeezer
alat ini digunakan
untuk memeras lemon, lime, orange, dan sebagainya
12. Funnel
digunakan untuk
memindahkan minuman ke tempat lain agar tidak tumpah
13. Mudler
alat yang umumnya
terbuat dari kayu yang berfungsi untuk menghacurkan es.
2.6
Bar Utensil
BOSTON
SHAKER
Shaker yang terdiri
dari 2 bagian, bagian atas dari besi sedangkan bagian bawah dari plaktik atau gelas.
Gunanya untuk mencampur minuman beralkohol atau non-alkohol.
JIGGER
Alat di bar yang
digunakan untuk takaran minuman alkohol, kemudian dituangkan ke dalam shaker.
Ukuran 1 oz = 30ml, bagian atas 1 oz=30ml & bagian bawah 1 ½ oz=45ml.
BAR
CADDY
Alat yang digunakan
sebagai wadah untuk meletakkan peralatan pendukung di bar. Seperti : stray,
tissue, bar coaster.
LONG
BAR SPOON AND FORK
Sendok panjang yang
digunakan di bar untuk pencampuran dan layering minuman beralkohol dan
non-alkohol.
ICE
BUCKET
Alat yang terdapat di
bar sebagai wadah atau tempat untuk meletakkan es batu.
ICE
TONG
Alat yang terdapat di
bar dan digunakan untuk mengambil es batu, biasanya disertakan bersama ice
bucket.
ICE
SCOOP
Alat di bar yang
digunakan untuk memindahkan sejumlah es batu.
BEER
BUCKET
Peralatan di bar yang
digunakan sebagai tempat / wadah agar menjaga beer tetap dingin yang diisi
dengan es batu dibawahnya.
WINE
BUCKET
Peralatan di bar yang
digunakan sebagai tempat/wadah agar manjaga wine tetap dingin yang bagian
bawahnya diisi dengan es batu.
WINE
COOLER / WINE STANDING
Peralatan yang ada di
bar yang digunakan sebagai tempat penyajian sparkling wine yang disajikan
dingin.
COCKTAIL
STRAINER
Alat di bar yang
digunakan untuk menyaring cocktail dari shaker ke gelas.
CAN
OPENER
Alat di bar yang
digunakan untuk membuka makanan dan minuman kaleng.
BAR
BLADE
Alat di bar yang
digunakan untuk membuka tutup botol minuman ringan atau tutup botol besar.
MUDDLER
Alat di bar seperti alu
atau tumbuk digunakan untuk menumbuk buah-buahan atau tumuh-tumbuhan di dasar
shaker untuk mengeluarkan rasa atau aroma buah dan tumbuhan tersebut.
POURER
Alat di bar yang
berbentuk seperti corong kecil yang ditancapkan ke botol minuman atau wine yang
dituangkan.
COCKTAIL
CONTAINER
Perlatan di bar yang digunakan
sebagai wadah/tempat untuk menaruh minuman yang sudah diracik oleh bartender.
BEVERAGE
COASTER
Alat di bar yang
digunakan sebagai alas untu meletakan gelas.
STRAW
Alat di bar berupa
sedotan.
FUNNEL
Alat di bar yang
berbentuk corong yang digunakan untuk menuangkan minuman ke botol dengan lubang
mulut yang kecil/sempit.
ICE
CHIPPER
Alat di bar yang
digunakan untuk menghancurkan es batu yang besar agar menjadi es batu yang
lebih kecil.
BAB III
PENUTUP
DemikianLAH yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan Bar Equipment ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, dikarenakan kekurang pengetahuannya penulis namun penulis
telah melakukan yang terbaik agar makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah pada kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis Dan juga para pembaca
yang budiman pada umumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimous. 1980. The Good Cook, Salad
& Cold Hors D Oevre. USA: Time Life is Trademark of Time Incorporate.
Anonimous. 1980. The of Cookery
by the Ministry of Agriculture and Food.
Anderson, C. and Blakemore, D. 1991.
Modern Food Service, Oxford.: Butterwort Heinemann Ltd.
Ani Setiani, Sugeng Waluyo, Sigid
Noerochman. 1999. Pengantar Pelayanan Prima. Jakarta: Pusat Pengembangan
Penataran Guru Kejuruan: Departemen Pendidikan Nasional.
Asti Kleinsteuber. Seri Etiket
Table Manners (Etiket Makan). Jakarta: Primamedia
Pustaka
Kotschevar, Terrel. 1985. Food
Service Planning Lay Out Equipment. New York:
Macmillan
Publishing Company.
Kokom Komariah. 1991. Persiapan
Pengolahan Bahan pangan Nabati dan
Hewani. Yogyakarta:
Jurusan PKK-FT UNY.
Wow, disini juga ada lo kak http://jimmssbarrr17.site123.me/.
BalasHapus